Jangan Sepelekan Pola Tidur Anda, Ini Bisa Jadi Penyebab Stroke Akut!

Artikel ini membahas hubungan antara pola tidur dan risiko stroke akut berdasarkan studi kasus-kontrol internasional INTERSTROKE.

gangguan tidur sebabkan stroke
Stroke akut adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Faktor-faktor risiko yang diketahui untuk stroke akut meliputi hipertensi, diabetes, merokok, obesitas, dan aktivitas fisik yang rendah. Namun, faktor-faktor risiko lain yang mungkin berhubungan dengan stroke akut adalah pola tidur yang tidak sehat, seperti durasi tidur yang terlalu pendek atau terlalu panjang, insomnia, apnea tidur, dan gangguan ritme sirkadian.

Pola tidur yang tidak sehat dapat mempengaruhi fungsi kardiovaskular, metabolisme glukosa, inflamasi, oksidasi stres, dan koagulasi darah, yang semuanya dapat meningkatkan risiko stroke akut. Selain itu, pola tidur yang tidak sehat dapat mempengaruhi perilaku kesehatan lainnya, seperti asupan makanan, konsumsi alkohol, dan kepatuhan terhadap pengobatan.

Untuk mengetahui hubungan antara pola tidur dan risiko stroke akut secara lebih mendalam, sebuah studi kasus-kontrol internasional bernama INTERSTROKE dilakukan oleh para peneliti dari 32 negara. Studi ini melibatkan 13.000 pasien dengan stroke akut pertama dan 13.000 kontrol yang sehat dan sebanding berdasarkan usia dan jenis kelamin. Para peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang pola tidur mereka dalam 12 bulan sebelum stroke atau wawancara.

Hasil studi menunjukkan bahwa pola tidur yang tidak sehat memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko stroke akut. Secara khusus, durasi tidur yang terlalu pendek (<6 jam) atau terlalu panjang (>9 jam) meningkatkan risiko stroke akut sebesar 31% dibandingkan dengan durasi tidur normal (7-8 jam). Insomnia juga meningkatkan risiko stroke akut sebesar 36% dibandingkan dengan tidak insomnia. Apnea tidur juga meningkatkan risiko stroke akut sebesar 29% dibandingkan dengan tidak apnea tidur. Namun, gangguan ritme sirkadian tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko stroke akut.

Para peneliti menyimpulkan bahwa pola tidur yang tidak sehat adalah faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk stroke akut. Oleh karena itu, mereka merekomendasikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola tidur yang sehat untuk mencegah stroke akut. Selain itu, mereka juga menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mekanisme biologis di balik hubungan antara pola tidur dan risiko stroke akut.

Kesimpulan

Artikel ini telah membahas hubungan antara pola tidur dan risiko stroke akut berdasarkan studi kasus-kontrol internasional INTERSTROKE. Hasil studi menunjukkan bahwa pola tidur yang tidak sehat, seperti durasi tidur yang terlalu pendek atau terlalu panjang, insomnia, dan apnea tidur meningkatkan risiko stroke akut secara signifikan. Oleh karena itu, pola tidur yang sehat adalah salah satu cara untuk mencegah stroke akut.

Daftar Pustaka :

  1. O’Donnell MJ et al. (2023). Sleep Patterns and the Risk of Acute Stroke: Results from the INTERSTROKE International Case-Control Study. Neurology. doi: 10.1212/WNL.0000000000207249

Seorang blogger yang gemar membaca dan menulis tentang apa saja untuk siapa saja ;-)