Nyeri Sendi Tanpa Penyebab Jelas: Apa yang Harus Anda Ketahui
Apakah Anda pernah merasakan nyeri sendi yang tidak jelas penyebabnya? Mungkin Anda berpikir bahwa ada sesuatu yang salah dengan sendi Anda, atau bahwa Anda perlu melakukan tes atau pemeriksaan untuk mengetahui apa yang terjadi. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa nyeri sendi bisa terjadi tanpa alasan yang spesifik, dan bahwa tidak perlu khawatir jika tidak menemukan penyebabnya.
Penelitian Baru Tentang Nyeri Sendi
Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Howard Luks, seorang dokter spesialis bedah ortopedi dan olahraga di New York, Amerika Serikat. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal The Journal of Bone and Joint Surgery pada tahun 2021.
Penelitian ini melibatkan 100 pasien yang mengalami nyeri lutut tanpa cedera atau penyakit yang diketahui. Para pasien diminta untuk menjalani pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) untuk melihat kondisi sendi lutut mereka. Hasilnya, sebagian besar pasien (85%) memiliki temuan abnormal pada MRI, seperti kerusakan tulang rawan, meniskus, atau ligamen. Namun, temuan ini tidak berkorelasi dengan tingkat nyeri atau fungsi lutut yang dirasakan oleh pasien.
Dengan kata lain, pasien yang memiliki temuan abnormal pada MRI tidak selalu merasakan nyeri atau gangguan fungsi lutut yang lebih parah daripada pasien yang tidak memiliki temuan abnormal. Bahkan, beberapa pasien yang memiliki temuan abnormal sangat parah tidak merasakan nyeri sama sekali.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Pertama, penelitian ini hanya melibatkan pasien dengan nyeri lutut, sehingga tidak dapat digeneralisasi ke sendi lainnya. Kedua, penelitian ini hanya menggunakan MRI sebagai alat diagnostik, sehingga tidak dapat mengevaluasi faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi nyeri sendi, seperti inflamasi, stres, atau gaya hidup. Ketiga, penelitian ini hanya bersifat observasional, sehingga tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat antara temuan MRI dan nyeri sendi.
Kesimpulan
Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang fenomena nyeri sendi yang tidak jelas penyebabnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa nyeri sendi bisa terjadi tanpa adanya kerusakan struktural pada sendi, dan bahwa temuan abnormal pada MRI tidak selalu mencerminkan tingkat nyeri atau fungsi sendi yang dirasakan oleh pasien.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami nyeri sendi tanpa cedera atau penyakit yang diketahui, Anda tidak perlu khawatir jika tidak menemukan penyebabnya. Nyeri sendi bisa saja sembuh dengan sendirinya, atau bisa dikelola dengan cara-cara sederhana seperti istirahat, kompres dingin atau hangat, obat anti-inflamasi, atau latihan ringan.
Namun, jika nyeri sendi Anda berlangsung lama (lebih dari 6 minggu), sangat parah, atau disertai dengan gejala lain seperti bengkak, kemerahan, panas, atau demam, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Daftar Bacaan :
- Luks HJ. Sometimes Our Joints Just Hurt and It’s OK Not to Know Why. J Bone Joint Surg Am. 2021;103(13):e58.
- Woolf CJ. Central sensitization: implications for the diagnosis and treatment of pain. Pain. 2011;152(3 Suppl):S2-15.
- Neogi T. The epidemiology and impact of pain in osteoarthritis. Osteoarthritis Cartilage. 2013;21(10):S1-6.
- Bannuru RR, Osani MC, Vaysbrot EE, Arden NK, Bennell K, Bierma-Zeinstra SMA, et al. OARSI guidelines for the non-surgical management of knee, hip, and polyarticular osteoarthritis. Osteoarthritis Cartilage. 2019;27(11):1578-89.
Saran untuk Pembaca
Masyarakat : Jangan takut menghadapi nyeri sendi yang tidak jelas penyebabnya. Nyeri sendi bisa terjadi karena berbagai faktor yang tidak selalu berhubungan dengan kerusakan sendi. Anda bisa mencoba beberapa cara sederhana untuk mengurangi nyeri sendi, seperti istirahat, kompres dingin atau hangat, obat anti-inflamasi, atau latihan ringan. Jika nyeri sendi Anda tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Fisioterapis: Anda bisa membantu pasien/klien Anda yang mengalami nyeri sendi dengan memberikan edukasi tentang mekanisme nyeri dan cara-cara untuk mengelolanya. Anda juga bisa memberikan intervensi fisioterapi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien/klien Anda, seperti terapi manual, modalitas fisik, latihan terapeutik, atau konseling. Anda bisa menggunakan pedoman OARSI sebagai acuan untuk manajemen non-bedah osteoartritis.
Akademisi : Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang fenomena nyeri sendi yang tidak jelas penyebabnya dengan membaca artikel-artikel ilmiah yang relevan. Anda juga bisa melakukan penelitian tentang topik ini untuk menambah pengetahuan dan bukti ilmiah tentang nyeri sendi dan manajemennya. Anda bisa menggunakan jurnal The Journal of Bone and Joint Surgery sebagai salah satu sumber informasi yang berkualitas tentang bedah ortopedi dan olahraga.
Stakeholder: Anda bisa mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat yang mengalami nyeri sendi dengan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang memadai. Anda juga bisa berkolaborasi dengan para ahli kesehatan dan peneliti untuk mengembangkan kebijakan dan program yang efektif dan berbasis bukti untuk mencegah dan mengatasi nyeri sendi. Anda bisa menggunakan pedoman OARSI sebagai salah satu referensi yang terpercaya tentang osteoartritis.
Demikian artikel yang saya buat berdasarkan review jurnal yang Anda minta. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. 😊
Gabung dalam percakapan