Apakah Sistem Klasifikasi Efektif untuk Mengobati Nyeri Punggung Bawah? Sebuah Tinjauan Sistematis dengan Meta-analisis
Nyeri punggung bawah (NPB) adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum dan menyebabkan banyak biaya dan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Ada banyak cara untuk mengobati NPB, tetapi tidak semua cara cocok untuk setiap orang. Oleh karena itu, beberapa ahli fisioterapi menggunakan sistem klasifikasi untuk menentukan jenis pengobatan yang paling sesuai untuk setiap pasien.
Sistem klasifikasi adalah metode untuk mengelompokkan pasien NPB berdasarkan karakteristik tertentu, seperti gejala, penyebab, atau faktor risiko. Contohnya adalah metode McKenzie dan STarT Back Tool. Dengan menggunakan sistem klasifikasi, ahli fisioterapi berharap dapat memberikan pengobatan yang lebih spesifik dan efektif untuk setiap pasien.
Namun, apakah sistem klasifikasi benar-benar bermanfaat untuk meningkatkan hasil laporan pasien tentang intensitas nyeri, nyeri kaki, dan kecacatan? Apakah ada sistem klasifikasi tertentu yang lebih unggul dari yang lain? Dan apakah efek sistem klasifikasi cukup besar untuk dianggap bermakna secara klinis?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, sekelompok peneliti melakukan tinjauan sistematis dengan meta-analisis terhadap 24 penelitian acak yang membandingkan sistem klasifikasi dengan pengobatan lain untuk NPB. Penelitian ini dipublikasikan pada tahun 2022 di Journal of Orthopaedic and Sports Physical Therapy oleh Scott D Tagliaferri dan rekan-rekan.
Hasil Penelitian
Peneliti menemukan bahwa ada bukti berkualitas rendah bahwa sistem klasifikasi memiliki efek kecil yang menguntungkan pengobatan yang diklasifikasikan dibandingkan dengan pengobatan umum untuk intensitas NPB (perbedaan rerata standar [PRS], -0,31; interval kepercayaan 95% [IK95%]: -0,54, -0,07; P = 0,014, n = 4416, n = 21 penelitian) dan kecacatan (PRS, -0,27; IK95%: -0,46, -0,07; P = 0,011, n = 4809, n = 24 penelitian) pada akhir intervensi. Namun, tidak ada efek yang signifikan untuk intensitas nyeri kaki.
Pada akhir intervensi, tidak ada jenis sistem klasifikasi tertentu yang lebih unggul dari pengobatan umum untuk meningkatkan intensitas nyeri dan kecacatan. Selain itu, tidak ada perbedaan yang signifikan antara sistem klasifikasi dengan pengobatan lain (seperti pengobatan berdasarkan pedoman atau preferensi pasien) atau antara subkelas dari sistem klasifikasi yang sama.
Yang penting, tidak ada estimasi efek yang melebihi ukuran efek yang dianggap bermakna secara klinis. Secara umum, ukuran efek yang bermakna secara klinis dianggap sekitar 0,5 atau lebih.
Penelitian ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah:
- Penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematis dan meta-analisis yang ketat dan transparan.
- Penelitian ini mencakup banyak penelitian acak dengan jumlah pasien yang besar dan variasi dalam jenis sistem klasifikasi dan pengobatan.
- Penelitian ini menggunakan alat penilaian risiko bias Cochrane RoB2 yang baru dan pendekatan GRADE untuk menilai kepastian bukti.
Kekurangannya adalah:
- Penelitian ini hanya mencakup hasil laporan pasien sebagai hasil utama. Hasil lain seperti biaya, kepuasan pasien, atau hasil objektif seperti fungsi fisik atau biomarker tidak dimasukkan.
- Penelitian ini tidak dapat mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi efektivitas sistem klasifikasi, seperti karakteristik pasien (misalnya usia atau jenis kelamin), pelaksanaan intervensi (misalnya frekuensi atau durasi), atau adanya bias publikasi.
- Penelitian ini tidak dapat menentukan mekanisme atau alasan mengapa sistem klasifikasi memiliki efek kecil atau tidak ada efek sama sekali.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Dari tinjauan sistematis dengan meta-analisis ini, dapat disimpulkan bahwa:
- Untuk intensitas nyeri punggung bawah dan kecacatan, tidak ada bukti yang cukup mendukung penggunaan sistem klasifikasi daripada pengobatan umum saat mengelola NPB.
- Tidak ada jenis sistem klasifikasi tertentu yang lebih unggul dari pengobatan umum atau pengobatan lain untuk meningkatkan intensitas nyeri dan kecacatan.
- Efek sistem klasifikasi sangat kecil dan tidak bermakna secara klinis.
Untuk membaca lebih lanjut tentang topik ini, berikut adalah beberapa rekomendasi bacaan untuk ahli fisioterapi atau akademisi fisioterapi:
- Foster NE et al. Prevention and treatment of low back pain: evidence, challenges and promising directions. Lancet 2018;391(10137):2368–2383.
- O’Sullivan PB et al. Cognitive functional therapy: an integrated behavioral approach for the targeted management of disabling low back pain. Phys Ther 2018;98(5):408–423.
- Stanton TR et al. Implications of subgroup analysis based on symptom duration for low back pain clinical trials: a secondary analysis of a randomized controlled trial. J Pain 2020;21(11–12):1334–1344.
Implikasi dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, berikut adalah beberapa implikasi dan saran singkat dari Bing untuk:
a. Masyarakat :
- Jika Anda menderita NPB, Anda tidak perlu khawatir tentang jenis pengobatan apa yang harus Anda pilih berdasarkan sistem klasifikasi tertentu. Yang terpenting adalah Anda mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda dan membuat Anda merasa nyaman dan percaya diri.
- Anda dapat berkonsultasi dengan ahli fisioterapi tentang berbagai pilihan pengobatan yang tersedia untuk NPB dan memilih salah satu yang paling cocok untuk Anda berdasarkan preferensi Anda sendiri.
- Anda juga dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah atau mengurangi NPB, seperti menjaga postur tubuh yang baik saat duduk atau berdiri, melakukan aktivitas fisik secara teratur sesuai kemampuan Anda, menghindari stres berlebihan atau depresi, dan menjaga berat badan ideal.
b. Profesional kesehatan (fisioterapis) :
- Jika Anda menggunakan sistem klasifikasi untuk mengobati pasien NPB Anda, Anda harus menyadari bahwa efeknya mungkin sangat kecil dan tidak bermakna secara klinis dibandingkan dengan pengobatan umum atau lainnya.
- Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor lain selain sistem klasifikasi saat menentukan jenis pengobatan terbaik untuk setiap pasien NPB Anda. Faktor-faktor tersebut meliputi karakteristik pasien (misalnya usia atau jenis kelamin), preferensi pasien (misalnya harapan atau motivasi), kondisi medis lain (misalnya diabetes atau osteoporosis), serta pelaksanaan intervensi (misalnya frekuensi atau durasi).
- Anda juga harus memantau hasil laporan pasien secara rutin dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan sesuai dengan perkembangan kondisi pasien.
c. Akademisi khususnya di Indonesia:
Jika Anda melakukan penelitian tentang sistem klasifikasi untuk NPB, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal berikut:
- Anda harus menggunakan hasil laporan pasien sebagai hasil utama, tetapi juga mencakup hasil lain yang relevan, seperti biaya, kepuasan pasien, atau hasil objektif seperti fungsi fisik atau biomarker.
- Anda harus mengurangi risiko bias dalam penelitian Anda dengan menggunakan desain yang sesuai, seperti alokasi acak, penyamaran, atau analisis niat untuk mengobati.
- Anda harus melaporkan hasil penelitian Anda secara transparan dan lengkap dengan menggunakan pedoman pelaporan yang sesuai, seperti CONSORT atau PRISMA.
- Anda harus mengeksplorasi mekanisme atau alasan mengapa sistem klasifikasi memiliki efek kecil atau tidak ada efek sama sekali dengan menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif yang tepat.
- Anda harus mendaftarkan protokol penelitian Anda di platform yang dapat diakses publik, seperti PROSPERO atau ClinicalTrials.gov, untuk mencegah bias publikasi.
Semoga bermanfaat dan menarik bagi pembaca.😊
Gabung dalam percakapan