Mengenal Faktor-Faktor Risiko Tendinopati Achilles: Sebuah Review Sistematis
Tendinopati Achilles adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada tendon Achilles, yaitu tali yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit. Tendinopati Achilles dapat mengganggu fungsi dan aktivitas sehari-hari, terutama bagi orang yang sering berolahraga atau bekerja secara fisik. Apa saja faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena tendinopati Achilles? Bagaimana penelitian terbaru tentang hal ini? Bagaimana makna pentingnya bagi fisioterapis, layanan fisioterapi, dan akademisi di Indonesia? Artikel ini akan membahas hal-hal tersebut berdasarkan sebuah review sistematis yang dilakukan oleh peneliti dari Belanda.
Paper yang menjadi topik pembahasan kita adalah sebuah studi sistematis yang mengevaluasi hubungan antara faktor-faktor risiko klinis dan tendinopati Achilles. Paper ini ditulis oleh Arco C van der Vlist, Stephan J Breda, Edwin H G Oei, Jan A N Verhaar, dan Robert-Jan de Vos dari Erasmus MC University Medical Center, Rotterdam, Belanda. Judul paper ini adalah "Clinical risk factors for Achilles tendinopathy: a systematic review". Paper ini dimuat di jurnal British Journal of Sports Medicine (BJSM) pada tahun 2019. BJSM adalah jurnal yang berfokus pada bidang kedokteran olahraga dan ilmu olahraga. Jurnal ini memiliki faktor dampak sebesar 12.891 pada tahun 2020 dan tergolong sebagai jurnal dengan reputasi tinggi di bidangnya.
Peneliti melakukan pencarian literatur di lima database online untuk mencari studi kohort yang meneliti faktor-faktor risiko klinis untuk tendinopati Achilles pada manusia. Peneliti mengecualikan studi yang menggunakan metode pencitraan untuk menilai tendon Achilles. Peneliti menemukan 5111 publikasi yang relevan dan memilih sepuluh studi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Peneliti kemudian menilai risiko bias dari setiap studi menggunakan alat Cochrane Risk of Bias Tool for Non-Randomized Studies of Interventions (ROBINS-I). Peneliti juga melakukan analisis statistik untuk menghitung prevalensi dan interval kepercayaan dari setiap faktor risiko.
Apa Saja Temuan Penelitian Ini?
Penelitian ini menemukan sembilan faktor risiko yang mungkin meningkatkan risiko seseorang terkena tendinopati Achilles, yaitu:
- Riwayat tendinopati atau patah tulang pada anggota gerak bawah sebelumnya.
- Penggunaan antibiotik ofloxacin (quinolone).
- Waktu yang lebih lama antara transplantasi jantung dan pengobatan quinolone untuk penyakit infeksi.
- Konsumsi alkohol sedang.
- Berlatih saat cuaca dingin.
- Kekuatan plantar fleksor isokinetik yang berkurang.
- Pola gerak kaki yang tidak normal dengan kemajuan ke depan yang berkurang saat mendorong.
- Lebih banyak menggulung kaki ke samping pada fase datar jari kaki.
- Klirens kreatinin <60 mL/menit pada pasien transplantasi jantung.
Penelitian ini juga menemukan dua puluh enam faktor risiko lain yang tidak berhubungan dengan tendinopati Achilles, termasuk kelebihan berat badan, postur kaki statis, dan tingkat aktivitas fisik. Penelitian ini disimpulkan bahwa dari banyak studi dengan tingkat bias yang tinggi, sembilan faktor risiko klinis dapat dipertimbangkan oleh klinisi saat mengobati pasien dengan tendinopati Achilles. Penelitian ini juga merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan mereka dan mengidentifikasi faktor risiko lain yang mungkin ada.
Apa Makna Penting Penelitian Ini?
Penelitian ini memiliki makna penting bagi fisioterapis, layanan fisioterapi, dan akademisi khususnya di kampus Fisioterapi di Indonesia. Berikut adalah beberapa makna pentingnya:
- Penelitian ini dapat membantu fisioterapis untuk mengenali faktor-faktor risiko yang mungkin menyebabkan atau memperburuk tendinopati Achilles pada pasien mereka.
- Penelitian ini dapat membantu fisioterapis untuk merancang program intervensi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien dengan tendinopati Achilles.
- Penelitian ini dapat membantu fisioterapis untuk memberikan edukasi dan konseling kepada pasien tentang cara mencegah dan mengatasi tendinopati Achilles.
- Penelitian ini dapat membantu layanan fisioterapi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan yang diberikan kepada pasien dengan tendinopati Achilles.
- Penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan inspirasi bagi akademisi yang ingin melakukan penelitian tentang tendinopati Achilles atau faktor-faktor risikonya.
- Penelitian ini dapat menjadi bahan pembelajaran dan diskusi bagi akademisi dan mahasiswa tentang konsep, metode, dan temuan penelitian tentang tendinopati Achilles.
- Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan kritik bagi akademisi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penelitian tentang tendinopati Achilles dan memberikan saran perbaikan atau pengembangan.
- Penelitian ini dapat menjadi bahan kolaborasi dan komunikasi bagi akademisi dengan klinisi atau stakeholder lain yang terkait dengan masalah tendinopati Achilles.
Penelitian ini bisa jadi evidence bagi fisioterapi di Indonesia karena penelitian ini relevan dengan prevalensi dan faktor-faktor risiko tendinopati Achilles di Indonesia. Penelitian ini juga menggunakan metode yang valid dan reliabel untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari studi-studi yang berkualitas. Level evidence dari penelitian ini adalah level 2 menurut skala Oxford Centre for Evidence-Based Medicine (OCEBM) karena penelitian ini merupakan systematic review dari studi kohort . Level 2 berarti evidence yang cukup kuat tetapi masih memiliki potensi bias atau konfounding yang perlu diperhatikan.
Kesimpulan
Tendinopati Achilles adalah suatu kondisi yang sering dialami oleh orang-orang yang aktif secara fisik. Faktor-faktor risiko klinis yang berhubungan dengan kondisi ini telah diteliti oleh sebuah review sistematis dari Belanda. Review sistematis ini menemukan sembilan faktor risiko yang mungkin meningkatkan risiko seseorang terkena tendinopati Achilles. Review sistematis ini juga memiliki makna penting bagi fisioterapis, layanan fisioterapi, dan akademisi di Indonesia. Review sistematis ini bisa jadi evidence bagi fisioterapi di Indonesia dengan level evidence 2 menurut skala OCEBM.
Rekomendasi bacaan:
- van der Vlist AC, Breda SJ, Oei EH, Verhaar JA, de Vos RJ. Clinical risk factors for Achilles tendinopathy: a systematic review. Br J Sports Med. 2019;53(21):1352-1361. doi:10.1136/bjsports-2018-099991
- Wang Y, Zhou H, Nie Z, Cui S. Prevalence of Achilles tendinopathy in physical exercise: A systematic review and meta-analysis. Sports Med Health Sci. 2022;4(3):152-159. doi:10.1016/j.smhs.2022.03.003
- Cleveland Clinic. Gait Disorders and Abnormalities [Internet]. Cleveland Clinic; 2021 [cited 2022 Jan 14]. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/21092-gait-disorders
- British Journal of Sports Medicine. Journal Impact Factor [Internet]. British Journal of Sports Medicine; 2021 [cited 2022 Jan 14]. Available from: https://bjsm.bmj.com/pages/impact-factor/
Gabung dalam percakapan