5 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Nyeri Punggung

Nyeri punggung: Fakta dan Mitos oleh Jen Gunter. Simak TED Talk dari dokter kandungan dan penulis kesehatan wanita ini.
Seorang wanita Indonesia memegang punggungnya dengan rasa sakit dengan latar belakang pop art berwarna pastel.

Nyeri punggung adalah salah satu keluhan kesehatan yang paling umum di dunia. Hampir semua orang akan mengalami nyeri punggung di suatu titik dalam hidup mereka. Namun, banyak mitos dan kesalahpahaman tentang penyebab dan pengobatan nyeri punggung yang dapat membuat Anda bingung dan frustrasi.

Dalam TED Talk bulan November 2022, Dokter kandungan dan penulis Jen Gunter menjelaskan lima hal yang harus Anda ketahui tentang nyeri punggung, berdasarkan bukti ilmiah terbaru dan pengalamannya sendiri sebagai penderita nyeri kronis.

Berikut adalah lima hal yang dia jelaskan  tersebut:

1. Nyeri punggung tidak selalu berhubungan dengan cedera atau kerusakan pada tulang belakang. Banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi nyeri punggung, seperti stres, pola tidur, aktivitas fisik, emosi, dan genetika. Nyeri punggung juga dapat dipengaruhi oleh cara otak Anda memproses sinyal nyeri, yang dapat berubah seiring waktu.

2. Nyeri punggung tidak selalu membutuhkan intervensi medis. Kebanyakan nyeri punggung bersifat akut dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Anda dapat mengelola nyeri punggung dengan melakukan hal-hal sederhana seperti beristirahat, mengompres dengan es atau panas, mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, dan melakukan gerakan ringan yang tidak memperburuk nyeri. Jika nyeri punggung Anda tidak membaik setelah enam minggu, atau jika Anda mengalami gejala lain seperti demam, kehilangan berat badan, kesemutan, atau kelemahan pada kaki, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

3. Nyeri punggung tidak selalu memerlukan operasi atau prosedur invasif. Operasi atau prosedur invasif seperti suntikan steroid atau ablasi saraf hanya efektif untuk sebagian kecil kasus nyeri punggung yang disebabkan oleh kondisi tertentu seperti hernia diskus atau stenosis spinal. Untuk sebagian besar kasus nyeri punggung kronis, operasi atau prosedur invasif tidak menunjukkan hasil yang lebih baik daripada terapi konservatif seperti fisioterapi, latihan, meditasi, atau terapi perilaku kognitif.

4. Nyeri punggung tidak selalu memerlukan penggunaan obat opioid. Obat opioid adalah obat pereda nyeri yang kuat yang dapat menyebabkan ketergantungan, overdosis, dan efek samping lainnya. Obat opioid tidak direkomendasikan untuk pengobatan jangka panjang nyeri punggung kronis karena tidak ada bukti bahwa mereka lebih efektif daripada obat pereda nyeri non-opioid seperti ibuprofen atau parasetamol. Jika Anda diresepkan obat opioid untuk nyeri punggung akut, gunakanlah sesuai petunjuk dokter dan jangan menggunakannya lebih lama dari yang diperlukan.

5. Nyeri punggung tidak selalu berarti Anda harus menghindari aktivitas fisik. Aktivitas fisik adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah dan mengobati nyeri punggung. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas tulang belakang, sirkulasi darah, dan suasana hati Anda. Anda tidak perlu takut bahwa aktivitas fisik akan merusak tulang belakang Anda atau memperparah nyeri Anda. Yang penting adalah Anda memilih aktivitas yang sesuai dengan kemampuan dan preferensi Anda, dan melakukannya secara bertahap dan konsisten.

Nyeri punggung adalah masalah yang kompleks dan multifaktorial yang membutuhkan pendekatan individual dan holistik. Dengan mengetahui fakta-fakta tentang nyeri punggung dan menghindari mitos-mitos yang menyesatkan, Anda dapat mengambil kendali atas kesehatan dan kesejahteraan Anda sendiri.

Daftar Pustaka

  1. Gunter, J. (2022, November). 5 things you should know about back pain. TED Talk. https://www.ted.com/talks/jen_gunter_5_things_you_should_know_about_back_pain
  2. TED. (n.d.). Jen Gunter. https://www.ted.com/speakers/jen_gunter

Seorang blogger yang gemar membaca dan menulis tentang apa saja untuk siapa saja ;-)