Postur 'Baik' Tidak Mencegah Nyeri Punggung, dan Postur 'Buruk' Tidak Menyebabkannya
Apakah Anda sering merasa bersalah karena duduk bungkuk atau membungkuk saat bekerja? Jangan khawatir, postur tubuh Anda tidak seburuk yang Anda pikirkan.
Saya yakin Anda pernah mendengar nasihat seperti ini: "Duduklah tegak, jangan membungkuk. Angkat benda dengan lutut, jangan dengan punggung. Jangan tidur telentang." Nasihat-nasihat ini berasumsi bahwa ada postur tubuh yang "baik" dan "buruk", dan bahwa postur "buruk" dapat menyebabkan nyeri punggung atau cedera.
Namun, apakah benar demikian? Apakah ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut? Ataukah ini hanya mitos yang sudah lama dipercaya oleh banyak orang?
Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan mengapa postur tubuh tidak sepenting yang Anda kira dalam mencegah atau menyembuhkan nyeri punggung. Saya juga akan memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kesehatan dan kenyamanan punggung Anda tanpa harus terobsesi dengan postur tubuh Anda.
Postur Tubuh Tidak Menentukan Nyeri Punggung
Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita definisikan dulu apa itu postur tubuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), postur tubuh adalah "cara seseorang berdiri atau duduk". Dengan kata lain, postur tubuh adalah posisi atau bentuk tubuh kita saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Banyak orang percaya bahwa ada postur tubuh yang "baik" dan "buruk", dan bahwa postur "buruk" dapat menyebabkan nyeri punggung atau cedera. Misalnya, banyak orang menganggap bahwa duduk bungkuk atau membungkuk saat bekerja adalah postur "buruk" yang dapat merusak punggung kita. Sebaliknya, banyak orang menganggap bahwa duduk tegak atau berdiri lurus adalah postur "baik" yang dapat melindungi punggung kita dari nyeri atau cedera.
Namun, apakah benar ada hubungan antara postur tubuh dan nyeri punggung? Jawabannya adalah tidak. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa postur tubuh menentukan nyeri punggung atau cedera. Sebaliknya, ada banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa postur tubuh tidak berpengaruh pada nyeri punggung atau cedera.
Salah satu bukti ilmiah yang menyangkal mitos postur tubuh adalah penelitian yang dilakukan oleh Peter O'Sullivan dan rekan-rekannya dari Curtin University di Australia. Penelitian ini melibatkan 1.000 orang dewasa yang mengalami nyeri punggung kronis dan 300 orang dewasa tanpa nyeri punggung. Para peneliti mengukur postur tubuh para peserta saat duduk, berdiri, berjalan, dan mengangkat benda. Mereka juga mengukur tingkat nyeri, disabilitas, kecemasan, depresi, dan kualitas hidup para peserta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara postur tubuh para peserta dengan nyeri punggung dan tanpa nyeri punggung. Dengan kata lain, tidak ada postur tubuh tertentu yang menyebabkan atau mencegah nyeri punggung. Yang membedakan antara para peserta dengan nyeri punggung dan tanpa nyeri punggung adalah faktor-faktor psikososial, seperti tingkat kecemasan, depresi, dan kualitas hidup.
Penelitian ini menunjukkan bahwa nyeri punggung bukanlah masalah mekanis yang disebabkan oleh postur tubuh, melainkan masalah biopsikososial yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, untuk mengatasi nyeri punggung, kita tidak bisa hanya fokus pada postur tubuh, melainkan harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nyeri punggung kita.
Tips untuk Meningkatkan Kesehatan dan Kenyamanan Punggung Anda
Jika postur tubuh tidak berpengaruh pada nyeri punggung, lalu apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kenyamanan punggung kita? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba:
- Variasi. Jangan terlalu lama dalam satu posisi. Ubahlah posisi tubuh Anda secara berkala untuk menghindari kekakuan atau ketegangan otot. Misalnya, jika Anda bekerja di depan komputer, bangunlah dan berjalan-jalan sebentar setiap 20-30 menit. Atau jika Anda sering berdiri, duduklah sesekali untuk istirahat.
- Gerakan. Lakukanlah aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kekuatan, fleksibilitas, dan stamina otot punggung Anda. Aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Pilihlah aktivitas fisik yang Anda sukai dan sesuai dengan kemampuan Anda. Misalnya, berjalan kaki, bersepeda, berenang, yoga, atau pilates.
- Relaksasi. Cari cara untuk merilekskan tubuh dan pikiran Anda dari tekanan atau kecemasan yang dapat memperburuk nyeri punggung Anda. Misalnya, meditasi, napas dalam-dalam, pijat, musik, atau hobi.
- Edukasi. Pelajarilah lebih banyak tentang nyeri punggung dan cara mengatasinya. Jangan percaya pada mitos atau informasi yang salah tentang nyeri punggung. Jangan takut atau menghindari aktivitas yang Anda anggap dapat menyebabkan nyeri punggung. Justru dengan melakukan aktivitas secara normal dan bertahap, Anda dapat membantu pemulihan nyeri punggung Anda.
- Konsultasi. Jika nyeri punggung Anda tidak kunjung membaik atau mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter, fisioterapis atau ahli kesehatan lainnya yang kompeten. Mereka dapat membantu Anda mendiagnosis penyebab nyeri punggung Anda dan memberikan saran atau pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Kesimpulan
Postur tubuh tidak sepenting yang Anda kira dalam mencegah atau menyembuhkan nyeri punggung. Tidak ada postur tubuh tertentu yang "baik" atau "buruk", dan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa postur tubuh menentukan nyeri punggung atau cedera.
Nyeri punggung adalah masalah biopsikososial yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, untuk mengatasi nyeri punggung, kita tidak bisa hanya fokus pada postur tubuh, melainkan harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nyeri punggung kita.
Beberapa tips untuk meningkatkan kesehatan dan kenyamanan punggung kita adalah variasi, gerakan, relaksasi, edukasi, dan konsultasi. Dengan menerapkan tips-tips ini secara rutin dan konsisten, kita dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan punggung kita tanpa harus terobsesi dengan postur tubuh kita.
Sumber:
Good’ posture doesn’t prevent back pain, and ‘bad’ posture doesn’t cause it by Peter O’Sullivan, Leon Straker and Nic Saraceni for The Conversation : https://theconversation.com/good-posture-doesnt-prevent-back-pain-and-bad-posture-doesnt-cause-it-149752
Gabung dalam percakapan