Setiap orang di segala usia yang mengalami gangguan gerak atau kesulitan melakukan aktivitas karena cedera atau penyakit, kondisi penuaan, baru saja menjalani operasi, atau ingin mencegah adanya gangguan gerak karena kondisi tersebut, dapat mengunjungi fisioterapis untuk mendapatkan layanan guna memaksimalkan gerak, meningkatkan atau mengembalikan kemampuan beraktivitas dan kemandiriannya.
Baca : Apa itu Fisioterapi ?
Apa Saja yang Bisa di Fisioterapi?
Beberapa kondisi kesehatan dan penyakit yang memerlukan penanganan fisioterapi, antara lain :
- Stroke, Parkinson dan Gulloan Bare Syndrome (GBS)
- Cedera otak dan cedera tulang belakang
- Cerebral Palsy (CP) dan keterlambatan tumbuh kembang pada anak-anak
- Pemulihan kondisi paska immobilisasi dan paska operasi
- Penyakit kronis yang mengakibatkan bedrest lama
- Nyeri leher, nyeri punggung dan nyeri pinggang
- Nyeri bahu, siku, lutut, pergelangan tangan, kaki dan jari-jari
- Cedera olahraga dan paska operasi patah tulang
- Penyakit paru obstruktif kronis, COVID-19 dan Asma
- Paska operasi jantung dan pembuluh darah
- Osteoarthritis dan penyakit radang sendi
- Osteoporosis
- Inkontinensia ( Sering ngompol )
- Lanjut usia dan demensia
- Kanker
Bila Anda menderita penyakit atau gangguan kesehatan seperti diatas, biasanya dokter yang merawat Anda akan merujuk ke fisioterapi. Bila tidak, Anda bisa mendiskusikannya dengan dokter yang merawat.
Kapan Harus Mengunjungi Fisioterapi?
Bila Anda mengalami gejala yang berhubungan dengan gangguan gerak dan fungsi tubuh, Anda dapat mengunjungi fisioterapi. Berikut ini gejala yang mungkin bisa ditangani oleh fisioterapis :
Gejala yang berkaitan dengan fungsi muskuloskeletal ( otot, tulang dan persendian ) , antara lain :
- Ketegangan otot
- Kekakuan otot
- Otot terasa lemah
- Otot mengecil
- Kram otot
- Sakit pada otot
- Sakit pada tulang
- Kekakuan pada sendi
- Sakit pada sendi
- Sendi bunyi saat bergerak
- Sendi tidak bisa ditekuk atau diluruskan
- Keterbatasan gerak sendi
- Sendi Terasa goyang
- Sendi bengkak
- Badan membungkuk
- Badan Tidak simetris
- Telapak kaki sakit atau tidak nyaman saat berjalan
- Mudah keseleo
- Mudah lelah saat beraktifitas
- Panjang tungkai tidak sama
- Kaki bengkok
- Telapak kaki rata
Gejala yang berkaitan dengan fungsi neuromuskuler ( fungsi persarafan ) , antara lain :
- Kesemutan
- Baal
- Panas yang menjalar
- Nyeri yang menjalar
- Lemah dan sulit mengerakkan anggota gerak
- Sulit mengontrol gerakan
- Sulit memulai melakukan gerakan
- Pusing dan berputar
- Leher tegang dan pusing
- Pusing dengan gangguan keseimbangan
- Bagian tubuh gemetar
- Kesulitan membuka dan menutup mata serta mudah lelah
- Jalan merasa lambat
- Tidak seimbang saat duduk
- Tidak seimbang saat berdiri
- Merasa selalu ingin jatuh saat berjalan
- Kesulitan buang air besar dan kecil
- Lumpuh
- Layuh
- Wajah tidak simetris
- Wajah kedut-kedut
- Gerakan tidak beraturan
- Hiperaktif
- Konsentrasi rendah
Gejala yang berkaitan dengan fungsi kardiovaskuler dan respirasi ( jantung, pembuluh darah dan pernapasan ) , antara lain :
- Hidung tersumbat
- Lendir terasa menumpuk di tengorokan
- Sulit mengeluarkan lendir
- Sesak nafas
- Nafas pendek
- Batuk
- Berbunyi saat bernafas
- Sulit membuang nafas
- Sulit menarik nafas
- Nyeri dada
- Bengkak
- Cepat lelah
- Kaki terasa sakit saat berjalan
- Dada terasa panas/berat
- Keterbatasan melakukan aktifivitas sehari-hari
Gejala yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembanagn anak , antara lain :
- Belum bisa mengangkat kepala
- Belum bisa berguling
- Belum bisa merangkak
- Belum bisa duduk
- Belum bisa berdiri, berjalan, dan berlari
- Sulit jongkok
- Jalan mudah jatuh
- Kesulitan tangan meraih
- Sulit menghisap
- Hambatan aktifitas sehari hari
Gejala yang berkaitan dengan kesehatan perempuan, antara lain :
- Nyeri saat menstruasi
- Menstruasi tidak teratur
- Infertilitas
- Gangguan menyusui
- Berat badan berlebih
- Nyeri pada perut bawah
- Turun Bero/ Peranakan
- Ngompol
Sumber : Standar Profesi Fisioterapi, Ikatan Fisioterapi Indonesia, 2018
*) artikel ini ditulis oleh fisoterapis, didedikasikan untuk profesi fisioterapi, fisioterapis dan masyarakat yang memerlukan informasi mengenai fisioterapi.
Leave a Comment